Kamis, 19 Maret 2009

Azis Ansori

TRANSKRIP WAWANCARA

Waktu Wawancara : Jum’at, 6 Maret 2009, jam 08.15 – 08.45
Tempat : Kantin selatan UMY
Pewawancara : Azis Ansori (20060530016) E
Informan 1 : Gaston (bukan nama sebenarnya)


Hasil wawancara (fiktif)
Pertemuan awal saya dengan Gaston (bukan nama sebenarnya) saat kami masuk kuliah di UMY. Kami sama-sama mengambil jurusan ilmu komunikasi. Tidak lama bagi kami untuk saling bercerita dan bertukar informasi hingga kami semakin akrab. Gaston merupakan tipe orang yang mudah berbagi dengan orang lain, sehingga mudah untuk menggali cerita tentang hubungan Gaston dengan teman dekatnya.
Gaston mempunyai seorang teman bernama Karyo (nama samaran). Gaston dan Karyo awalnya bertemu saat mereka kuliah di UMY. Perkenalan mereka dimulai saat mereka mengikuti MATAF dan OSDI. Hal-hal yang menjadi topic pembicaraan keduanya adalah tentang beberapa informasi mengenai pribadi mereka masig-masing seperti asal daerah, tempat kost, no handphone dan kegemarannya. Sampai saat ini Gaston dan Tata masih saling kontak dan berteman. Meskipun saat ini, Karyo sudah tidak lagi kuliah di UMY. Yang membuat mereka menjadi teman yang akrab dan semakin dekat adalah seringkali mereka main bersama, nongkrong dan mempunyai kegemaran yang sama yaitu tentang masalah motor. Gaston dan Karyo biasa nongkrong di Code dan Tugu.
Tak hanya itu, semakin lama topik yang menjadi pembicaran merekapun semakin lebih intim. Berbeda saat mereka belum begitu akrab betul. Saat awal berkenalan mereka ihanya membahas masalah umum saja, belum berani membicarakan tentang masalah pribadi mereka masing-masing. Tapi semakin lama mereka kenal lebih jauh lagi mereka sedikit demi-sedikit mulai berani membicarakan seputar diri pribadi mereka masing-masing. Dalam memasuki hal-hal yang sifatnya pribadi diantara mereka, mereka biasanya saling bertukar curhat. Pembicaraanya biasanya mengenai cewek. Diantara merekapun sudah tidak lagi ada perasaan canggung/ malu untuk membicarakan seputar cewek. Gaston cerita tentang masalah ceweknya, Karyo menanggapinya, Begitu sebaliknya. Sehingga saat ini, mereka terbiasa dalam membicarakan mengenai diri pribadi mereka masing-masing.
Hubungan mereka menjadi semakin lebih dekat setelah semester II. Dimana Gaston dan Karyo sering bermain di kost dan di rumah. Kedekatan mereka terjalin setelah mereka kuliah bersama selama 6 bulan dan membuat mereka kian dekat menjadi iaahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar